Jumat, 08 November 2013

Mozaik Mimpi

_Aku berjalan meniti sebuah jembatan kayu. Ia kokoh. Aku pun berjalan di atasnya dengan santai tetapi tetap hati-hati. Ia cukup panjang. Setengah perjalanan aku lewati jembatan itu dengan ringan. Aku tengok samping kanan kirinya. Sepi. Aku sendiri di atasnya. Aku putuskan menatap ke depan. "Sudah hampir sampai di ujung jembatan," senyumku sumringah. Hanya beberapa langkah lagi aku sampai di tempat yang baru. Namun, "blasss!!" Sebuah papan kayu amblas-salah satu alas jembatan-jatuh ke dasar jurang. Sebuah papan kayu yang hampir saja kuinjak dengan kaki kananku. Lubang yang menganga di depanku membuatku tertegun. "Ini menyulitkan perjalananku," semangatku luntur. Rasa payah mulai menjalar di sekujur tubuhku. Aku menelisik ke bawah lubang itu. Terlihat batu-batu yang kanan kirinya dipagari tebing yang semakin dalam dan mengerucut. Bibirku bergumam, "Di manakah aku?" Aku berlutut, memandang lubang yang menganga di depanku, lalu terpejam._

Tidak ada komentar:

Posting Komentar