Kamis, 12 Juli 2012

Allah, Aku Ingin Bicara


Ini bukanlah cerita layaknya FTV dan sinema lainnya yang berisi cinta-cinta. Aku tak akan mendefinisikan cinta sebelum aku merasa cinta itu hilang.

Ya Alloh, maafkan hamba yang tak pernah bisa sepenuhnya melupakan makhlukmu itu. Apakah ada muslihat syetan di sini? Apakah hatiku teramat kotor sehingga tak bisa membedakan antara virus dan iman terhadapMu?

Mataku sungguh berat. Sesekali tak bisa ku bendung air yang tertampung di kelopak mataku. Aku lelah ya Alloh...hamba sungguh tak ingin mengotori hati ini dengan benih zina karena hamba sudah teramat banyak dosa dari zina itu.

Hamba tak layak memiliki rasa ini. Dengan ini hamba merasa mendholimi orang yang hamba sayang. Rasa sayang hamba akan membunuhnya. Hamba serahkan segala urusan dan takdir dunia dan akherat hamba. Bantulah dan ridhoi semua rencana hamba di dunia ini. Segalanya memang telah menjadi takdirMu. Hanya satu harapan terbesar hamba di dunia ini ya Alloh,, “buat Ibu, adik-adik hamba, dan keluarga yang telah hamba repotkan, merasa bangga dan bahagia di dunia ini. Semoga hamba bisa menjadi perantara kebahagiaan mereka. Wujudkanlah rencana-rencana besar hamba atas mereka ya Alloh.”

Ayah selalu hidup dalam diri hamba karena darahnya akan selalu mengalir di dalam tubuh ini. Ijinkan hamba bertemu dan memeluknya Ya Alloh. Hamba ingin mendengar nasehatnya lagi. Melihat lengkung senyum dan candanya. Ya Alloh, warisi hamba dengan kesabaran dan ketabahan seperti sabar dan tabahnya ayah hamba.

Tak ada seorang pun di dunia ini yang menginginkan keturunannya kelak mengalami hal yang buruk. Begitu juga aku dan kedua orang tuaku dulu. Ya Alloh, jikalau Engkau telah membuka tabirku kepada ayahku.  Janganlah sedikitpun cambuk malaikatmu menyentuh kulitnya. Janganlah air matanya jatuh menetes di pipinya. Semoga singkap tabirku membuatnya tetap tenang di sana dan selalu dalam kenikmatan serta kebahagiaan yang tiada tara. Aamiin..
Selalu terangi jalan hamba ya Alloh. Bimbing dan nasehati hamba agar iman ini tetap dapat hamba tingkatkan.

Sekarang ini hamba teramat rindu pada Ayah hamba. Ijinkan hamba berjumpa dengannya di mimpi hamba malam ini ya Alloh. Hamba ingin memeluknya...hanya memeluknya..

5 komentar:

  1. apik........
    jadi inget bapake,yah?
    pada.......hehehhe

    BalasHapus
  2. Itu sekedar curhatan..maaf, jika ada kesamaan peristiwa dan kenangan, dimaklum,hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmmm......maaf juga.....!!!
      ya wong padha padha langka ramane,ya wajar lah....hehehe.nek kangen.....

      Hapus
    2. hiihii..yups..due blog juga?

      Hapus
    3. Ya,tapi ra tau di tlaateni..maklum sibuk ngode....heheheheh......

      Hapus